HTML bisa disebut bahasa yang digunakan untuk menampilkan
dan mengelola hypertext. Hypertext dalam HTML berarti bahwa kita dapat menuju
suatu tempat, misalnya website atau halaman homepage lain, dengan cara memilih
link yang biasanya digarisbawahi atau diwakili oleh suatu gambar. Selain link
ke website atau homepage halaman lain, hypertext ini juga mengizinkan kita
untuk menuju ke salah satu bagian dalam satu teks itu sendiri.
HTML terdiri dari sejumlah perintah dimana kita bisa men-set
judul, garis, table, gambar dan lain- lain yang disebut tag. Setiap tag masih
dapat dilengkapi lagi oleh sejumlah attribute. Dibawah ini sebagian contoh tag
dan attributenya:
<html>
<head>
<title>cuma nyoba aja</title>
</head>
<body bgcolor=”red”>
<font face=”arial black” color=”yellow” size=”5″
>Ngung Xi Yuk Choi</font>
</body>
</html>
Tulisan berwarna biru adalah tag, hijau adalah attribute dan
orange adalah nilai/value dari attribute.
SEJARAH
HTML
Konsep HTML diciptakan pertama kali oleh IBM pada tahun 1980
pada saat tercetus ide untuk meletakkan elemen-elemen yang menandai bagian
suatu dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. Lalu, pada akhirnya
elemen-elemen itu menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen
secara otomatis.
Bahasa pemprograman untuk melakukan tugas tersebut disebut
markup language, atau lebih lengkapnya IBM menamai program tersebut sebagai
Generalized Markup Language (GML).
Konsep ini pada tahun 1986 disetujui oleh ISO (International
Standard Organization) sebagai standar bagi pembuatan dokumen-dokumen dengan
keluarnya ISO 8879. ISO menamai GML ini menjadi SGML (Standard Generalized
Markup Language).
SGML ke
HTML
HTML – yang juga menggunakan teknologi markup language –
dulu merupakan salah satu bagian dari SGML ini. Seorang peneliti yang bernama
Tim Berners-Lee dari CERN – yang kini menjadi direktur W3C (World Wide Web
Consortium) mengemukakan suatu ide tentang pembuatan suatu skrip bahasa
pemprograman dandokumen yang bisa diakses oleh seluruh komputer tanpa melihat
jenis platform-nya apakah Windows, Unix, Linux dan sebagainya. Semenjak itu
HTML lebih populer daripada SGML.
PERKEMBANGAN
HTML
Sebelum suatu HTML disahkan sebagai suatu dokumen HTML
standar, ia harus disetujui dulu oleh W3C untuk dievaluasi secara ketat.
Setiap terjadi perkembangan suatu versi HTML, maka mau tak
mau browser pun harus memperbaiki diri agar bisa mendukung kode-kode HTML yang
baru tersebut. Sebab jika tidak, browser tak akan bisa menampilkan HTML
tersebut.
HTML
versi 1.0
Kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading,
paragraph, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini
juga mendukung peletakan image pada dokumennya tanpa memperbolehkan meletakkan
teks disekelilingnya (wrapping).
HTMl
versi 2.0
Pada versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada
kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini,
maka kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran/kritik. HTML versi 2.0 ini
merupakan pionir dari adanya homepage interaktif.
HTML
versi 3.0
HTML versi 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti
table. Versi ini yang disebut juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan segera
digantikan HTML versi 3.2
HTML
versi 4.0
sumber : http://www.kamusilmiah.com/it/mengenal-apa-itu-html-hyper-text-markup-language/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar